Maandag 28 Julie 2014


IKATAN PELAJAR  DAN MAHASISWA  PUNCAK  JAYA
  •                (IPMAPUJA)

  KOORDINATOR WILAYA D.I. YOGYAKARTA –SOLO


Secretariat  kunume puncak jaya Jl.setur No . 405. A puluh dady Rt 06 /Rw . 02 .C. T.sleman Yogyakarta  .c.p 


Organisasi ipmapuja adalah suatu ikatan pelajar dan mahasiswa  puncak jaya yang kokoh berada di se – jawa dan bali. Dalam organisasi ini, mencakup seluruh mahasiswa – mahasiswi puncak jaya yang ada di LINGKUP Se - jawa dan Bali.dan Nama organisasi ini adalah IPMAPUJA yang diartikan sebagai “ Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Puncak Jaya.
Ipmapuja merupakan suatu wadah kekeluargaan yang kokoh menggikat seluruh Mahasiswa - Mahasiswi puncak jaya yang ada di se – jawa dan bali.

IPMAPUJA  sendiri mempunyai cabang organisasi di seluruh kota study Se -jawa dan bali dimana ada mahasiswa puncak jaya yang menuntut ilmu. Dalam wadah ini menggikat rasa persaudaraan mahasiswa – mahasiswi puncak jaya Yang berada di lingkup se – jawa dan bali namun organisasi ipmapuja ini mempunyai struktur organisasi yang jelas yaitu : Dari BPH IPMAPUJA se – jawa dan bali sampai dengan koordinator- koordinator (KORWIL) setiap kota study masing- masing yang mengharakan kepada anggotanya.

DASAR PENGERTIAN ORGANISASI

Organisasi berasal dari bahasa Inggris yaitu organitation yang dimasukkan dalam bahasa nasional kita yaitu Organisasi. Organisasi berarti perkumpulan, secara luas: Organisasi adalah suatu wadah/tempat berkumpulanya minimal dua orang keatas,untuk mencapai maksud & tujuan yang sama. Dalam mendirikan suatu organisasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1.            .Kebersamaan/dan kekompakan anggota
Kebersamaan akan melahirkan kekompakan yang akan membuat suatu organisasi mempunyai spirit power (kekuatan landasan) sehingga dapat tumbuh dengan pesat serta tak mudah goyah oleh ronrongan dari luar karena setiap masalah akan dicarikan jalan keluarnya secara musyawarah.
2.            Kepentingan bersama di atas segala-galanya
Maksudnya adalah setiap hal yang menyangkut dengan organisasi harus dibicarakan secara musyawarah & dalm musyawarah kepentingan pribadi / sifat egois tidak boleh ada / dihilangkan. Namun banyak orang bertanya apakah hasil musyawarah untuk mufakat adalah kebenaran yang hakiki…??? Di sinilah sebenarnya peran pengurus sebagai pioner (ujung tombak) dalam suatu organisasi.

TUJUAN ORGANISASI & BERORGANISASI

Tujuan organisasi / VISI Organisasi adalah bekerja sama demi mencapai cita – cita ( VISI Organisasi ) . Hal-hal / cita-cita tersebut tidak terfokus pada titik kebenaran saja, namun banyak organisasi yang mempunyai cita-cita dalam dunia hitam / MAFIA yang bergerak dalam hal-hal kejahatan.
Alasan untuk berorganisasi adalah:
Memperluas wawasan
Memperat hubungan dengan orang lain
Memperkokoh persatuan & kesatuan antar sesama
Belajar mengerti / menerima pendapat orang lain (menghilangkan sifat ego)
Belajar berbicara yang baik & benar Salin kenal dengan orang-orang di atas kita.

PEMBENTUKAN ORGANISASI  Dalam mendirikan organisasi ada beberapa faktor yang harus dimiliki yaitu:
a.            Anggota
Angota adalah orang-orang yang masuk dalam suatu perkumpulan & telah memenuhi persyaratan sebagai anggota organisasi tersebut. Awal pembentukan.
b.            Pengurus
Pengurus adalah orang-orang yang diambil dari anggota untuk menjadi pemikir & pelaksana sebagai motor penggerak organisasi.
Pengurus diangkat karena pintar, punya potensi / kemampuan untuk memajukan organisasi, mengerti tentang organisasi serta dikenal & punya nama baik / pribadi yang baik di mata masyarakat & organisasi tersebut.

c.            Punya aturan : Anggaran Dasar (AD) & Anggaran Rumah tangga
·                     Anggaran Dasar bukan berarti bihaya / dana dalam organisasi, tetapi suatu aturan/UUD yang mengatur kelangsungan organisasi, yang merupakan acuan & harus dipatuhi oleh pengurus serta anggota organisasi tersebut. Anggaran Dasar dibuat oleh pengurus inti dibantu oleh orang-orang yang mampu untuk membuat AD yang disatukan dalam tim (tim pengurus)
·                     Anggaran Rumah Tangga
Anggaran Rumah Tangga adalah aturan yang membuat penjabaran dari AD serta hal-hal yang belum tercantum dalam AD. ART akan diatur dalam SK yang dikeluarkan oleh Ketua Organisasi.
d.            Punya Sekretariat
Sekretariat adalah tempat berkumpul atau Kantor.
e.            Punya VISI & MISI
VISI adalah cita-cita sedangkan Misi adalah hal-hal yang akan dilakukan agar Visi/Cita-cita mampu tercapai.
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

Dasar kepemimpinan yang baik dalam suatu organisasi adalah. Karakter seorang pemimpin yang baik dan pelayanan tanpa pamrih kepada organisasi tersebutDi mata para anggotanya, kepemimpinan adalah segala hal dilakukan pemimpin yang membuat tujuan organisasi mencapai dan kemudian membawa kesejahteraan bagi para anggota. Seorang pemimpin yang baik memusatkan diri pada keyakinan dan karakter apa yang di ketahuinya pekerjaan, tugas, sifat manusia dan apa yang dilakukannya (melaksanakan, memotivasi, memberi arah).
Seorang pemimpin harus menghormati para anggota dan berpegang teguh pada etika serta menyampaikan visi yang kuat mengenai massa depan organisasi.

PRINSIP SEORANG PEMIMPIN

Pemimmpin sebagai pembawa perubahan (change agent) yaitu seseorang yang memupuk perubahan. Dengan demikian pemimpin bukanlah selalu mereka yang memegang kepemimpinan formal. Sebaliknya semua orang memikirkan hal yang perlu dikembangkan secara bersama adalah pemimpin. Karena konsep kepemimpinan dan memimpin mengambarkan adanya orang lain yang, sebenarnya kepemimpinan adalah suatu proses kolektif atau suatu proses kelompok.
·                     Seorang pemimpin menciptakan lingkugan yang mendukung/ suportif dimana orang dapat tumbuh, berkembang dan hidup dengan aman dengan sesama.
·                     Meningkatkan keselarasan dengan alam sehingga dengan demikian mennyediakan kesinambugan bagi generasi – generasi yang akan datang.
·                     Menciptakan komunitas – komunitas yang saling peduli dan berbagi tangungjawab, dimana setiap orang mempunyai arti dan kesejahteraan serta martabat masing – masing orang dihargai dan didukung.

PRINSIP PRINSIP TENTANG KEPEMIMPINAN

Kepemipinen adalah tindakan-tindakan oleh seseorang atau beberapaorang yang mempengaruhi kelakuan seseorang atau lebih dalam settimg kelompok. Tindakan-tindakan oleh pemimpin dan/atau kelompok dilakukan dengan suatu maksud. Tindakan-tindakan tersebut dimaksudkan untuk memperngaruhi perilaku orang-orang lain, sedangkan upaya untuk mengubah perilaku yang tidak hasil merupakan upaya kepemimpinan yang gagal.
Kepemimpinan dapat bersifat kebetulan atau tidak disengaja.Batas yang memisahkan kapan seseorang itu pemimpin dan kapan bukan, sulit dipisakan. Kita mangenal oang-orang yang menjadi pemimpinan karena keteladanannya. Mereka tersebut demikian bukan karena kegiatan kelmpok seperti lazimnya seorang pemimpin. Mereka mempengaruhi banyak orang seperti yang terjadi dengan para bintang olahraga atau hiburan.Mereka menyebabkan perubahan tetapi tidak secara intensional.
Kepemimipinan selalu terjadi di kelompok - kelompok .Tanpa kelompok seseorang tidak mungkin memiliki pengikut atau angota. Kelompok-kelompok itu dapat bersifat kecil, sementara,sekumpulan orang-orang, sampai besar dan formal seperti pemerintah atau perusahaan. Pada umumnya orang mengartikan pemimpin arti formal/partai.
kepemimpinan mencangkup keputusa yang paling sederhana seperti film mana yang akan kita lihat sampai keputusan yang mempemgaruhi arah kebijakan bangsa-bangsa, seperti keputsan sidang umumnya perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada umumnya orang mengartikan kepemimpinan hanya pada kepemimpinan formal. Bila hal ini kelompok-kelompok informal, masyarakat dan kelompok-kelompok yang tidak terorganisasi.
A.            Kesimpulan
Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya. Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986).

Pada dasarnya orang tidak bisa hidup sendiri. Sebagian besar tujuannya dapat terpenuhi apabila ada interaksi sosial dengan orang lain. Sebagai mahluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri karena manusia memiliki kebutuhan terhadap manusia lainnya. Karena itulah biasanya manusia berkumpul dan membentuk kelompok, yang disebut dengan organisasi. Karang Taruna, perusahaan, kerajaan, negara, adalah bentuk-bentuk dari organisasi. Bahkan sebuah organisasi kejahatan pun pada dasarnya juga adalah sebuah organisasi, dimana mereka bergabung dan berkumpul karena memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Organisasi yang paling kecil yang kerap kita jumpai adalah keluarga. Keluarga pada hakikatnya adalah sebuah organisasi. Keluarga adalah satuan organisasi terkecil yang pertama  kali dikenal oleh setiap manusia.

Organisasi itu penting untuk kita pelajari dan terlibat dalam setiap kegiatanya agar kita bisa menjadi orang yang bias bekerjasama dengan orang lain karena didalam organisasilah menjadi tempat belajar untuk kita ntuk mencapai apa yang menjadi kita cita-citakan. Kita sebagai mahasiswa dituntut untuk terlibat dalam organiasi agar kita bias bersaing di dunia luas.



HALBUM FOTTO















 fotto kenangan halumni sejawa dan bali di puncak jaya mulia.



Sondag 27 Julie 2014

Kota Mulia Puncak Jaya Papua antara Keindahan Alam dan Kehangatan Warganya



 Berpose di kota Kabupaten Puncak Jaya dengan latar belakang pegunungan. (

Masyarakat Indonesia mengenal tanah Papua sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam pertambangan. Ternyata anggapan itu kurang tepat manakala kami menyusuri Kota Mulia, ibukota kabupaten Puncak Jaya. Tanah Papua sangat mencolok keindahan alamnya dan kehangatan warganya. 

Secara geografis, Puncak Jaya berada pada posisi 137°15” – 138°15’’ bujur timur dan 2°70” – 3°90” lintang selatan, merupakan bagian dari kawasan Pegunungan Tengah Provinsi Papua, dengan ketinggian rata-rata 4.500 m di atas permukaan laut. Dengan demikian wilayah ini 95% merupakan kawasan perbukitan dan pegunungan dengan struktur tanah yang berbatu-batu. 

Secara Administratif Kabupaten Puncak Jaya memiliki batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara: berbatasan dengan Kabupaten Mamberamo Tengah; Sebelah Timur: berbatasan dengan Distrik Karubaga Kabupaten Tolikara; Sebelah Selatan: berbatasan dengan Distrik Agadugume Kabupaten Puncak, dan distrik Tiom Kabupaten Lanny Jaya; Sebelah Barat: berbatasan dengan Distrik Sinak, Distrik Pogoma dan Distrik Doufo Kabupaten Puncak.

Keindahan Terasa Saat Turun Pesawat..
Meski tidak gampang untuk mencapai Kota Mulia, namun rasa penat dan ketegangan didalam pesawat skytruck pupus sudah saat menginjakkan kaki di bandara Mulia, Puncak Jaya. Hembusan lembut udara khas pegunungan menyeruak diantara pepohonan sekitar bandara yang hanya memiliki panjang landasan 800 m ini. Oleh karenanya bandara ini hanya dapat didarati oleh pesawat berukuran kecil seperti caravan, Pilatus dan mini twin otter.

Keluar dari Bandara langsung disuguhi dengan hamparan pengunungan yang meneduhkan hati. Memasuki kota serasa berada tengah-tengah mangkok, yang dikitari gunung gemunung. Bila menengok ke kanan, ke kiri, ke depan dan ke belakang, yang ada hanyalah gunung-gunung dengan lerengnya yang hijau menyerupai bentangan karpet hijau. Penulis teringat kawasan pegunungan Alpen yang membujur sepanjang Swiss-Austria, seluas mata memandang yang terhampar hanyalah punggung dan lekuk pegunungan. Begitupun yang penulis rasakan manakala memasuki kota Mulia. Keluar dari bandara, sebelah kanan berdiri kalasis Alkitab yang memiliki puluhan honai sebagai tempat mess acara-acara gereja. Sebelah kiri pasar mama-mama dengan latar gunung yang berdiri dengan gagahnya. 

Bila menengok ke depan seolah berada dibawah lereng gunung nan hijau. Kota Mulia ini merupakan ibukota kabupaten Puncak Jaya. Di Kabupaten ini  pada  tahun 2012 jumlah penduduknya mencapai 180.749 jiwa, tersebar di 8 distrik, 302 kampung dengan luas wilayah 6.319 KM2 . 

Tidak mudah mencapai daerah cantik nan rupawan ini. Transportasi orang dan barang hanya bisa dilakukan dengan angkutan pesawat udara. Transportasi ke Puncak Jaya merupakan salah satu yang termahal di Papua juga di Indonesia. Biaya transportasi dari Jayapura ke Puncak Jaya (masih dalam satu Provinsi) lebih mahal biayanya dari pada dari Jayapura menuju ke Provinsi lain seperti dari Jayapura menuju Surabaya atau Jakarta.

Saking terbatasnya angkutan udara, tarif angkutan didasarkan pada berat ‘barang’. Jadi kalo kita mau menggunakan pesawat, maka kita akan ditimbang berapa kg bobot kita. Semakin berat badan kita maka semakin mahal tarifnya. Per kilo besarnya tarif yaitu Rp. 49.500. artinya, kalau berat badan kita 100 kg, maka ongkos pesawat kita sebesar Rp.
4.950.000.

Dinsdag 22 Julie 2014

Motivasiku

” BANGKITLAH! SETIAP ORANG PASTI PERNAH GAGAL, YANG PENTING ANDA HARUS BANGKIT “
~ BILLI PS. LIM ~
> Kegagalan itu hal biasa. Kalau aku tidak mau bangkit itu yang luar biasa, karena meremehkan diriku sendiri yang punya kekuatan.
> Aku siap dan berani untuk menghadapi saat harus gagal. Karena setelah itu pasti ada jalan untuk sukses.
> Dengan adanya kegagalan, justru membuat aku semakin kuat dan bergairah pada kesuksesan.
> Tidak ada waktu bagiku untuk meratapi dan menyesali pada kegagalan, capek deeh. . . !
> Aku punya roh kebangkitan, bukan roh yang lumpuh, sebab itu aku takkan tenggelam dalam kegagalan.
> Kegagalan-kegagalan yang datang padaku semakin akan membuat aku antusias untuk bangkit, karena aku tahu kesuksesan akan segera datang.

RENCANA INDAH BAGI HIDUP ANDA

RENCANA INDAH BAGI HIDUP ANDA
Saya tercengang dengan banyaknya hal yang ditawarkan kepada kita untuk mendapatkan rahasia kehidupan yang sukses. Banyak tulisan dalam majalah mengatakan kepada kita bagaimana menghadapi masalah yang beragam; TV komersil – program yang serupa – menghujani kita dengan cara supayan berhasil dalam hidup atau setidaknya bagaimana terlihat berhasil walaupun sebenarnya tidak, klub kebugaran menawarkan sauna kolam ombak untuk menenangkan kita sehingga kita bisa menghadapi hidup dengan ketenangan jiwa, sementara berjenis-jenis obat tersedia untuk membuat kita gembira.
Semua ini merupakan bukti bahwa dunia sedang mencari rahasia untuk menikmati hidup. Bermilyar-milyar dolar digunakan untuk pencarian ini. Pencarian yang sama juga dilakukan dalam kitab ini. Percobaan terbesar yang pernah dilakukan dalam sejarah umat manusia untuk menguji berbagai pendekatan untuk sukses, kenikmatan atau kepuasan dalam hidup ditulis dalam kitab yang berusia 3000 tahun ini.
Sekarang kita sampai ke pasal 3, yang menggambarkan lawan kata pengalaman kita. Kita sekilas membaca, “Ada waktu untuk menangis dan tertawa " (Ayat 4). Melalui pasal ini pesan yang ditekankan adalah setiap hal ada waktunya dan itu berlaku untuk semua pengalaman hidup. Apakah anda pernah tertawa pada saat yang tidak tepat ? Saya pernah. Saya waktu itu ada dipemakaman, dan pemimpin meminta semua yang hadir untuk berdiri. Salah seorang teman saya berbisik, "Apalagi selain itu?" Saya tertawa – dan jelas bukan saat yang tepat untuk itu. Ron Ritchie mendapat sebutan di Dallas Theological Seminary ketika pada hari kelulusan yang merupakan peristiwa terhikmat dalam dunia pendidikan, dia berjalan diantara kursi, berpakaian jubah kelulusan, sambil memegang cangkir kopi ditangannya. Dia dikenal dalam sejarah Dallas Seminary sebagai seorang yang tidak mengetahui waktu yang tepat dalam melakukan sesuatu.
Setiap hal ada waktunya, baik pengalaman yang menyenangkan maupun yang tidak. Itulah yang dikatakan oleh Pengkhotbah pasal 3. Ini bukan hanya gambaran yang ada dalam hidup, inilah gambaran yang diberikan Tuhan. Sebagian besar dari kita mengetahui 4 Hukum Rohani dari Bill Bright yang pertama adalah, “Tuhan mengasihi anda dan memiliki rencana yang indah untuk hidup anda.” Bicara dengan seseorang mengenai hubungannya dengan Tuhan maka disinilah waktu yang tepat untuk memulainya. Rencana yang sudah diberikan disini. Demikian juga dengan Penyelidik dalam kitab ini mengatakan bahwa Tuhan ingin membawa sukacita kedalam pengalaman manusia. Banyak orang berpikir kalau kitab Pengkhotbah merupakan kitab yang murung dan pesimis karena dengan keterbatasan penulis – yaitu hanya hal yang ada “dibawah matahari” saja atau yang terlihat saja dalam hidup – penemuannya murung dan pesimis. Tapi itu bukan pesan dari kitab ini. Tuhan ingin kita memiliki sukacita dan adalah rencanaNya untuk memberikan semua itu.
Jika anda melihat dengan cermat maka anda akan mengetahui kalau 8 ayat pembuka berbicara diseputar 3 bagian besar yang berhubungan dengan manusia : tubuh, jiwa, dan roh. Empat ayat pertama berkaitan dengan tubuh:
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;
ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan;
ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;
{Pengk 3:1-3 RSV}
Perhatikan semua hal diatas sesuai dengan yang ada dalam dunia fisik. Tidak ada seorangpun yang minta dilahirkan; itu sesuatu yang berada diluar kekuatan kita. Tidak ada yang minta mati; itu dilakukan pada kita oleh Tuhan. Inilah cara kita seharusnya memandang hal ini sebagai daftar yang Tuhan ingin kita lakukan. Dimulai dengan pasangan kelahiran dan kematian sebagai batas hidup “dibawah matahari”
Pasangan berikut berurusan dengan penyediaan makanan: “Ada waktu untuk menanam dan menuai.” Setiap hal harus dilakukan pada waktunya. Jika anda tidak melakukannya pada waktu yang tepat anda akan mengalami masalah. Cobalah menanam dimusim dingin saat salju menutupi tanah, maka tanaman tidak akan tumbuh. Setengah dari kesulitan yang dialami dalam dunia ini adalah kita terus menerus berusaha mengatur waktu menurut kemauan kita. Tapi Tuhan sudah merencanakan waktunya. Setiap hal sudah ada waktunya.
“Ada waktu untuk membunuh dan menyembuhkan” Itu mungkin terdengar aneh untuk kita, tapi proses kematian berjalan bersamaan dengan proses kehidupan. Dokter mengatakan kepada kita bahwa setiap 7 tahun semua cel dalam tubuh kita akan mati. Tapi tubuh kita tidak mati. Keadaan anda sekarang sama seperti 7 tahun yang lalu. Tubuh manusia merupakan mujizat dalam sejarah manusia. Seperti yang dikatakan pemazamur, “ kita diciptakan dengan dasyat dan ajaib” Bagaimana kita bisa mengerti kenyataan pergantian sel dari memori lalu dan sekarang namun memori lama masih ada dan tetap sama? Ada waktu untuk membunuh dan menyembuhkan” Tuhan yang mengaturnya.
“Ada waktu untuk merombak dan membangun.” Masa muda adalah waktu untuk membangun. Otot bertumbuh, kemampuan meningkat, koordinasi tubuh menjadi lebih baik. Kemudian jika anda diijinkan hidup maka anda akan mencapai 65 tahun seperti saya, merupakan waktu dimana semuanya menurun -- "waktu untuk merombak." Tulisan menjadi lebih kecil dan makin kecil, tangga menjadi lebih tinggi dan semakin tinggi, kereta api menjadi semakin cepat dan semakin cepat, orang bicara semakin pelan -- " waktu untuk merombak.” Tapi itu sangat tepat. Kita seharusnya tidak melawan. Itu tidak buruk, itu baik. Tuhan yang menentukannya, dan apapun yang kita pikirkan, akan terus seperti itu. Itulah maksud dari tulisan ini.
Kemudian Penyelidik masuk kedalam keadaan jiwa, yang berfungsi untuk berpikir, merasakan dan memilih, lingkungan social, dan semua hubungan dalam hidup mengalir dari hal itu. Ayat 4:
ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa;
ada waktu untuk meratap;
ada waktu untuk menari;
{Pengk 3:4 RSV}
Semua hal diatas jika direnungkan sangat tepat. Tidak ada orang yang bisa lari dari kesakitan dan penderitaan hidup, itulah yang dikatakan disini. Tuhan menentukan hal itu untuk kita. Buktinya ketika AnakNya datang. Dia tidak diberikan kehidupan yang indah dan menyenangkan, bebas dari pergumulan dan kesakitan. Tidak, dia adalah, "seorang manusia yang menderita dan banyak pergumulan," {Isa 53:3b}. Dalam dunia yang jatuh ini pasti ada saat kesakitan, penderitaan dan tangisan.
Tapi juga ada waktu untuk tertawa, untuk bergembira dan senang. Ada waktu untuk menangis, tapi ada juga waktu untuk menikmati peristiwa menggembirakan. Yesus sendiri mengikuti perayaan pernikahan di Kana di Galilea. Dia masuk dan turut menyediakan pesta.
Kemudian ada waktu “untuk membuang batu, dan waktu untuk mengumpulkan batu," {Pengk 3:5a RSV}. Ada waktu untuk menghancurkan sesuatu, dan waktu untuk membangunnya kembali. Hal ini berkaitan dengan struktur social kita, hubungan kita dengan orang lain. Ada waktu ketika kita butuh memeluk orang lain untuk menunjukan dukungan kita. Tapi ada waktu ketika kita harus menolak memeluk mereka, karena dukungan kita akan disalahgunakan dan berhubungan dengan yang jahat. Waktu-waktu itu datang dari Tuhan.
Enam ayat terkhir berkaitan dengan roh, keputusan didalam diri, komitmen mendalam. Ada waktu untuk mendapat [pekerjaan, perkawinan, teman baru], dan ada waktu untuk kehilangan," {Pengk 3:6a RSV}. Ada waktu dimana kita harus mengurangi persahabatan, atau mengganti pekerjaan, dan kehilangan apa yang kita miliki dimasa lalu. Itu semua wajar dan pasti waktu itu akan datang.
Ada waktu untuk menyimpan dan ada waktu untuk membuang," {Pengk 3:6b RSV}. Ada nilai dan standar yang harus dikorbankan, sedangkan ada waktu untuk membuang sesuatu – membersihkan atap, garasi, membuang baju lama, dll. Ini kebiasaan dan perilaku yang benar. Kebencian harus dibuang. Sakit hati perlu dimaafkan dan dilupakan.
Ada waktu berdiam dan ada waktu untuk bicara," {Pengk 3:7b RSV}. Ada waktu dimana kita mengetahui sesuatu, gossip, dan kita seharusnya tidak mengatakannya. Ada waktu kita harus bicara, ketika suatu hal yang kita simpan akan menyebabkan seseorang celaka atau menunjukan kebenaran; waktunya untuk bicara.
Ada waktu untuk mencintai dan waktu untuk membenci {Pengk 3:8a RSV}. Kapan waktu untuk membenci ? Seperti Abraham Lincoln waktu dia pertama kali melihat manusia dijual sebagai budak di New Orleans. Dia merasa kebencian muncul dalam hatinya. Dia bertekad kalau ada kesempatan untuk menghancurkan perbudakan dia akan lakukan. Kebencian Lincoln terhadap perbudakan sangat tepat. Ada waktu untuk mengasihi, dimana kita melebarkan kasih kita kepada orang yang terluka, orang yang ditolak, kesepian atau lemah
Ada waktu untuk perang dan damai {Pengk 3:8b RSV}. Kita harus mengingat hal ini dalam menghadapi masalah sekarang ini. Ketika tiran melanggar hak manusia itulah saatnya sebuah bangsa berperang. Tapi ada waktu dimana perang adalah suatu hal yang salah, ketika tidak ada provokasi yang diijinkan untuk memicu perang. Sampai mana diijinkan merupakan hal yang masih diperdebatkan secara luas sampai sekarang ini.
Saya menekankan bahwa semua ini merupakan rencana Tuhan yang indah bagi hidup anda. Masalahnya apakah itu juga rencana kita bagi masa depan kita. Jika kita diberikan hak itu maka tidak ada kesenangan sama sekali dalam hidup kita. Tapi itu akan menghancurkan kita. Tuhan tahu kalau manusia dilindungi dari semua hal akhirnya dia susah menerima kenyataan hidup; mereka mementingkan diri sendiri, jahat, dangkal, tidak memiliki prinsip. Tuhan mengirimkan hal ini supaya kita bisa belajar. Segala sesuatu ada waktunya merupakan pesan dari Penyelidik.
Tapi lebih dari itu, jika Tuhan memiliki waktu untuk setiap hal Dia juga memiliki tujuan untuk semua hal, seperti yang dinyatakan bagian ini. Ayat 9:
Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?
{Pengk 3:9 RSV}
Apa yang tertinggal untuk kepuasan setelah rasa nikmat sudah sepenuhnya dirasakan dari suatu pengalaman? Itulah pertanyaan Penyelidik dalam menyelidik segala sesuatu. Dia sudah menanyakannya 3 kali dalam kitab ini. Jawabannya:
Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan
Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya.
{Pengk 3:10 RSV}
Kehidupan itu sendiri menyimpan rahasia. Maksud dari hal ini dibangun dengan hati-hati, melalui pengujian yang dalam seperti yang sudah dilakukannya.
Sekarang dia memberikan jawabannya. Dia temukan 3 hal. Pertama,
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya; {Pengk 3:11a RSV}
Kita sudah melihat hal itu. Segala sesuatu sangat menolong dan tepat bagi kita, apa yang terlihat negative maupun positif. Ini bukan kutukan dan halangan; itu semua berkat yang disediakan Tuhan.
Bahkan musuh kitapun merupakan suatu berkat. Saya menerima sebuah surat dari teman pengusaha saya di Dallas, seorang yang sangat kritis, memberikan pemikirannya seperti ini. Dia berkata bahwa ada 5 macam orang yang dia lihat dalam hidup, “pahlawan, model, penasehat, bangsawan dan teman.” Katanya:
Saya tambahkan satu lagi: musuh.
Mereka memiliki tempat yang sangat istimewa dalam hidup kita.
Pertama, mereka bisa menyediakan arti seperti orang miskin memberikan arti bagi
Bunda Teresa.
Musuh berada disisi yang berlawanan dalam hidup kita.
Kita menempatkan posisi kita terpisah dengan mereka, seperti terang dengan gelap.
Mereka mencari kedalaman kedewasaan kekristenan kita, membuka kepentingan diri kita, kebenaran diri dan kesombongan.
Mereka menyerang dan membuka motivasi kita, dan sering kita membuat musuh dengan kesalahan kita.
Perintah ini seperti pengukur kerohanian yang diletakan didalam jiwa kita.
Sangat menarik bahwa sosiolog dan sejarawan
Hart, meletakan perintah ini sebagai perbedaan besar antara
Kekristenan dengan semua agama yang lain.
"Kasihilah musuhmu," kata Yesus {Matt 5:44, Luke 6:27}, karena mereka berharga untuk anda. Mereka melakukan sesuatu yang sangat anda butuhkan. Persoalan kita adalah kita memiliki konsep yang dangkal mengenai hal ini. Kita ingin semuanya lancar dan menyenangkan. Lebih dari pada itu, kita ingin mengatur, kita ingin mengurangi kata sakit atau penderitaan. Tapi Tuhan tidak mengijinkan kita untuk mengambil tempatNya dan mengaturnya.
Ada irama kehidupan yang penulis duniapun bisa merasakannya. Buku berjudul, Passages , berbicara mengenai berbagai macam pengalaman yang kita lalui waktu kita bertumbuh dalam hidup ini.
Hal kedua yang dipelajari Penyelidik dalam pencariannya,
………..bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
[ atau secara literal, "hati manusia "] {Pengk 3:11b
RSV}
Ada kualitas dalam hidup, dalam kemanusiaan, yang tidak bisa dijelaskan oleh pemikiran evolusi. Binatang tidak akan menjadi gelisah dan tidak puas ketika kebutuhannya tidak dipenuhi. Perhatikan seekor anjing yang kenyang didepan perapian di hari yang dingin. Dia bersama dengan keluarga, menikmatinya, tidak kuatir tentang apapun. Letakan manusia pada posisi seperti itu dan dengan segera ia akan merasa gelisah. Ada hal diluar penglihatan yang membuat dia gelisah.
Pencarian yang tiada akhir untuk suatu jawaban yang tidak bisa kita rasakan dengan kebutuhan fisik dan emosi adalah apa yang disebut “kekekalan dalam hati manusia.” Agustinus berkata, “Engkau membuat DiriMu dan hati kita tidak tenang sampai kita bersama dengan Engkau.” Manusia satu-satunya mahluk yang bisa memuji. Apa yang membuatnya berbeda tidak bisa dijelaskan oleh prosedur evolusi. Dia berbeda karena ingin melihat Tuhan. C.S. Lewis berkata, “Bapa kita disurga menyediakan banyak penginapan yang indah bagi kita sepanjang perjalanan, tapi Dia sangat memperhatikan agar kita tidak salah memilih rumah." Ada keinginan untuk rumah, ada suatu panggilan yang dalam pada roh manusia lebih daripada hidup. Sangat mengganggu kalau itu tidak dijalankan dalam rencana Tuhan.
Hal ketiga yang dipelajari Penyelidik adalah masih adanya misteri:
...
Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan
Allah dari awal sampai akhir.
{Pengk 3:11c RSV}
Kita bertambah dalam pengetahuan, tapi kita menemukan bahwa kita tahu kalau kita banyak tidak tahu. Bertambahnya pengetahuan meningkatkan kekaguman. Dalam hikmat kedaulatan Tuhan kita tidak bisa menyelesaikan semua misteri. Seperti yang dikatakan Paulus, "kita melihat melalui kaca yang gelap," {1 Cor 13:12 KJV}; kita menantikan hari dimana kita bisa melihatNya muka dengan muka.
Kita tidak bisa mengetahui semua jawaban dan misteri hidup. Itulah mengapa Alkitab selalu berkata bahwa kita harus mempercayakan Firman Tuhan dalam kehidupan yang tidak kita mengerti. Yesus mengatakannya berkali-kali bahwa hiduplah beriman seperti anak kecil. Seorang anak kecil dalam tangan bapanya tidak menyadari banyak hal yang sudah diketahui ayahnya. Tapi, berdiam dalam tangan ayahnya, dia tetap tenang melihat misteri terungkap sewaktu dia bertumbuh, percaya pada hikmat ayahnya. Itulah hidup beriman dan itulah yang kita lakukan dalam pengalaman kita.
Dalam Ayat 12-15 kita belajar tujuan Tuhan dalam rencanaNya yang luar biasa. Ada 3 hal yang ditemukan disini. Pertama,
Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka;
{Pengk 3:12 RSV}
Ya, setiap orang setuju dengan hal itu. Sama dengan yang dikatakan oleh Iklan: “Jalani hidup dengan bersemangat. Anda hanya hidup sekali. Ambilah kesempatan sekarang." Tentu saja. Penyelidik juga berkata demikian.
Kedua, dia berkata,
Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.
{Pengk 3:13 RSV}
Garis bawahi kata, “menikmati” Itulah yang ditemukan Penyelidik tidak bisa dihasilkan manusia. Hal yang memberikan kesenangan sementara, tidak seterusnya. Kebahagiaan sejati adalah anugrah Tuhan, yang juga keinginan Tuhan. Itulah apa yang selama ini dimaksud oleh Penyelidik.
Betapa berbedanya gambaran hidup dibawah kedaulatan Tuhan yang biasa dipikir orang! Saya melihat buku tentang sex yang berjudul, “Dibuat untuk dinikmati” Itu betul. Tapi tidak hanya sex yang dibuat untuk dinikmati, semua hal dibuat untuk dinikmati manusia. Jika anda pikir ada hal yang bisa memberikan kenikmatan secara terus menerus anda salah. Rahasianya ada pada pengetahuan akan hubungan dengan Tuhan yang menghasilkan kebahagiaan. Tuhan menghendakinya juga. Kita tidak didalam genggaman Penguasa yang suka membunuh, seperti pandangan kebanyakan orang terhadap Tuhan. Tuhan senang kalau manusia bahagia.
Hal ketiga yang dikatakan Penyelidik adalah semuanya harus mengerti bahwa Tuhan yang mengatur dan dia tidak akan mengubah rencananya bagi manusia. Ayat 14:
Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan
Allah akan tetap ada untuk selamanya;
itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi;
Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan
Dia, {Pengk 3:14a RSV}
Tuhan dengan kedaulatannya membuat rencana hidup yang tidak bisa kita halangi. Dia melakukannya supaya menusia takut akan Dia.
Diseluruh Alkitab kita membaca bahwa "Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan," {Psa 111:10, Prov 9:10}. Sampai manusia mengenali dan percaya pada hikmat Tuhan dia tidak bisa mulai takut akan Tuhan. Takut ini bukan dalam arti ketakutan pada Tuhan, tapi hormat padaNya. Jika anda mencoba hidup tanpa pengenalan akan Tuhan, akhirnya anda akan temukan, seperti yang ditemukan oleh Penyelidik sendiri, kekosongan, tidak puas dan gelisah, perasaan bahwa hidup itu menyedihkan dan tidak ada arti. Rahasia hidup ada dihadapan Tuhan.
Semua pergumulan hidup yang ada berasal dari diri kita yang ingin seperti Allah, ingin mengatur hal yang terjadi dengan kita. Itu juga yang dilakukan orang Kristen. Ketika Tuhan menolaknya kita bersungut-sungut dan merengut dan menjadi marah kepadaNya. Kita membuang iman kita dan berkata, “Untuk apa ? saya sudah mencobanya dan tidak berhasil." Pernyataan yang bodoh! Tuhan tidak akan menyerahkan hakNya. “Tidak ada yang bisa ditambahkan, dan diambil darinya – Tuhan sudah membuatnya teratur supaya menusia takut akan Dia."
Ini diajarkan kepada kita berulang kali. Ayat 15:
Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada;
dan Allah mencari yang sudah lalu.
{Pengk 3:15 RSV}
Terjemahan yang lebih baik dari kalimat terakhir adalah, “Tuhan mengembalikan apa yang sudah lewat."
Disini maksud Penyelidik adalah pelajaran hidup diberikan berulang kali. Kita sepertinya tidak belajar hal ini dengan baik. Saya telah belajar satu hal dalam hidup dan berkata, “Tuhan, saya sudah melihat tujuanMu. Saya mengetahuinya sekarang. Engkau tidak perlu mengulanginya lagi.” Dalam perjalanan hidup saya, saya membuat kesalahan yang sama. Suatu peristiwa yang saya ingat sebagai pelajaran prinsip untuk hidup. Saya menghadap Tuhan dan berkata, “ Tuhan, saya seorang yang lambat mengerti. Bersabarlah dengan aku.” Tuhan berkata, “Aku mengerti. Aku bersabar dengan engkau dan mengajarkanmu hal ini terus menerus sampai kamu mengerti.” Apakah anda mengalami hidup yang seperti itu? Penyelidik mengatakan bahwa dia juga harus belajar hal ini.
Itulah maksud Penyelidik. Tuhan ingin kita belajar rahasia kebahagiaan. Kebahagiaan tidak akan datang dari banyaknya pengalaman. Mereka hanya akan mendapat kenikmatan sementara tapi bukan kebahagiaan abdi.
Gantungan yang ada pada dinding tempat tidur saya, yang sering saya baca setiap pagi berbunyi,
Pemikiran yang tidak layak dipikir Bukanlah pikiran Tuhan.
Tidak ada penglihatan yang layak dilihat Kecuali dilihat melalui mataNya
Tidak ada nafas yang ditarik Tanpa rasa terima kasih padaNya
Yang adalah sumber nafas itu.
Ayat 16 dari pasal 3 memulai suatu bagian yang berlanjut sampai pasal 5, yang berisi penolakan dari pendapat yang dikemukakan oleh Penyelidik. Saya tidak membahas semuanya sekarang, tapi akan membahas salah satunya yang muncul di pasal 3.
Seseorang berkata, “tunggu sebentar. Anda berkata bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah bagi hidup saya, dan Dia adalah Tuhan yang adil, tapi minggu lalu saya mencari keadilan di pengadilan dan saya mengalami semua menentang saya; yang saya dapatkan adalah ketidak adilan. Bagaimana anda menjawab hal itu dengan “rencana indah buat hidup saya?” Penyelidik menjawab hal itu, Ayat 16:
Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan, dan di tempat keadilan, di situpun terdapat ketidakadilan.
{Pengk 3:16 RSV}
Pengadilan manusia dibuat untuk memperbaiki ketidakadilan, tapi mereka sering diliputi oleh kejahatan dan ketidak adilan. Baru minggu lalu saya menyaksikan suatu kasus dimana seorang pengusaha sedang dihancurkan oleh suatu maneuver legal. Semuanya tahu itu tidak benar, tapi karena legalitas yang ada tidak ada seorangpun yang bisa memperbaiki masalah. Keadilan seperti itulah yang menciptakan kemarahan dan frustasi dalam hati banyak orang. Orang berkata, “Apa maksud anda dengan saya harus menerima kalau hal itu dari Tuhan?”
Penyelidik menjawab dan mengatakan bahwa ada 3 hal yang ingin diperlihatkan pada kita. Pertama,
Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan ada waktunya."
{Pengk 3:17 RSV}
Walaupun ada ketidakadilan, itu bukan akhir cerita. Tuhan mungkin memperbaikinya suatu waktu, dan jika Dia tidak melakukannya pada saat itu, Dia tetap memperbaikinya pada waktu yang lain. Alkitab berbicara mengenai waktu yang ditetapkan Tuhan dimana semua motivasi terselubung akan diuji, dimana “hal diucapkan ditempat tersembunyi akan diteriakan diatas rumah " {cf, Matt 10:27, Luke 12:3}, dan keadilan akan menang. Inilah yang dikatakan Alkitab. Ketidakadilan ada batasnya.
Kedua,
Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang."
{Pengk 3:18 RSV}
Dengan kata lain, ada kebinatangan yang dari situ muncul ketidakadilan manusia. Sesuatu dalam diri manusia yang membuatnya menerkam teman atau tetangganya?
Program TV, The People's Court , waktu lalu menayangkan kasus seorang wanita muda yang marah pada teman sekamarnya yang sudah dikenalnya bertahun-tahun. Yang dalam kemarahannya menuangkan gula kedalam tangki gas temannya, yang kemudian menghancurkan mesin mobil. Hakim tertarik dengan semangat dendam wanita muda berkelakuan jahat namun menarik ini. Ada kebinatangan dalam setiap kita. Diletakan dalam situasi dimana kita menderita dan bertindak jahat. Tuhan mengijinkan keadaan tertentu untuk menunjukan kepada kita bahwa kita semua memiliki hal itu.
Kita seperti binatang, kata Penyelidik. Ayat 19:
Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka;
sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain.
Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia.
Kedua-duanya menuju satu tempat;
kedua-duanya terjadi dari debu dan kedua-duanya kembali kepada debu.
{Pengk 3:19-20 RSV}
Manusia lemah, keberadaannya sementara. Seperti binatang, kita memiliki hidup yang singkat didunia ini. Ketidakadilan mempertajam kenyataan bahwa kita tidak memiliki hidup yang benar, jujur dan adil dihadapan Tuhan. Kita mati seperti binatang dan tubuh kita habis seperti binatang. Dari sudut pandang manusia tidak ada bedanya. Itulah yang dikatakan Penyelidik dalam Ayat 21:
Siapakah yang mengetahui, apakah nafas manusia naik ke atas dan nafas binatang turun ke bawah bumi.
{Pengk 3:21 RSV}
Itu bukan pertanyaan yang sebenarnya, seperti yang dinyatakan dalam tulisan ini. Seharusnya dibaca: “Siapa yang tahu kalau roh manusia naik dan roh binatang turun kebawah."
Hal itulah yang hanya bisa dinyatakan oleh wahyu. Pengalaman bukannya sama sekali tidak menolong disini. Dari sudut manusia, manusia dan anjing yang mati terlihat sama kalau dilihat dari apa yang terjadi. Tapi dari sudut ilahi bukan itu persoalannya. Walau kita mati seperti binatang, roh manusia naik keatas sementara roh binatang turun kebawah. Berikutnya Penyelidik dengan positif menyatakan bahwa roh manusia kembali kepada Tuhan yang memberi, tapi roh binatang habis. Ketidakadilan timbul dari kebinatangan kita, dan rencana Tuhan bagi kehidupan akan membongkarnya.
Akhirnya dia menyimpulkan dalam Ayat 22:
Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya.
[Tapi ingat, kebahagiaan hanya datang dari Tuhan.
Kemudian dia menambahkan pertanyaa] Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?
{Pengk 3:22 RSV}
Dia tidak menjawab pertanyaan itu disini; dia membuatnya mengambang. Jawabannya tentu saja hanya Tuhan yang bisa menolong kita mengerti apa yang terbentang dalam hidup.
Hal indah yang bisa didapat dari bagian Alkitab ini adalah kebenaran yang Tuhan ingin kita pelajari dalam menghadapi hidup dengan cara mengucap syukur dalam segala situasi, seperti yang dikatakan Alkitab. Mengetahui bahwa semua datang dari Bapa yang bijaksana. Walaupun keadaan membawa kesakitan dan kesenangan, itu merupakan pilihannya bagi kita. Bersyukur ditengah kesakitan membuat kebahagiaan mungkin ada.


Dinsdag 15 Julie 2014

Pemerintah hentikan operasi militer di Papua



Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto menyatakan, mulai hari ini dan seterusnya, tidak akan ada lagi operasi militer di Papua. Dengan begitu, perburuan terhadap kelompok sipil bersenjata di Papua dihentikan. 

"Tidak ada lagi operasi militer, tidak ada lagi pengejaran-pengejaran militer," ujar Djoko Suyanto, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/1/2014).

Kini, kata dia, pemerintah lebih mengedepankan upaya persuasif kepada mereka yang masih berada di hutan. "Ini upaya kita bersama ya, pusat, gubernur, dan bupati bersama-sama untuk dekati mereka-mereka yang sekarang masih berada di hutan, mengangkat senjata, melakukan tindakan kriminal," katanya.

Lebih lanjut, dia menuturkan, bahwa yang ada hanyalah penegakan hukum bagi mereka yang telah bertindak kriminal. "Jadi, upaya persuasif harus sabar dan harus kelola dengan baik untuk keluar dari tindakan kekerasan sangat penting," ungkapnya. 

Hal demikian, sambung dia, merupakan komitmen pemerintah saat ini. "Kerjasama-kerjasama upaya internasional (akan) dilakukan. Bulan lalu kita mengundang sejumlah Menteri Luar Negeri Anggota Melanesian Spearhead Group (Negara-negara rumpun Melanesia) untuk datang ke Papua," imbuhnya.

Seperti diketahui, sejak beberapa waktu lamanya, Papua menjadi wilayah penuh teror. Penembakan-penembakan misterius dan serampangan kerap dilakukan kelompok sipil bersenjata yang diduga berasal dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). 

Tidak jarang, dalam serangan bersenjata itu, anggota polisi maupun TNI tewas. Bahkan, kelompok sipil yang tinggal di Papua kerap menjadi korban serangan.

Pemerintahan Puncak Jaya hilang, warga kebingungan



Hampir seluruh perangkat pemerintahan di Puncak Jaya, Papua, 'menghilang' sejak beberapa bulan lalu. Perangkat pemerintahan itu meliputi Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Kepala Dinas serta seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Puncak Jaya.

Warga pun merasa kebingungan karena tak adanya pemimpin pemerintahan di wilayah mereka. Pasalnya, kini para warga dirundung ketakutan setelah kelompok Organisasi Papua Merdeka menebar aksi teror kepada banyak warga.

"Kami bingung mau mengadukan kepada siapa, karena mereka semua tidak ada. Kami minta Gubernur memberikan sanksi kepada mereka semua dan segera kembali ke Puncak Jaya," ungkap perwakilan Forum Mahasiswa Puncak Jaya Papua, Metinus, saat melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jayapura, Selasa (28/1/2014).

Dalam kesempatan itu, warga juga meminta jaminan keamanan agar tak takut untuk keluar dan berada di dalam rumah mereka.

Sebelumnya, satu orang anggota kelompok bersenjata dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang kerap kali melakukan aksi teror penembakan, serta perampasan senjata milik aparat di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, berhasil diamankan.

Para warga pun mengapresiasi langkah kepolisian yang berhasil membekuk pelaku yang diketahui bernama Yenita Telenggeng (19).

Meski begitu, banyak warga berharap agar polisi berhasil meringkus para pelaku teror lainnya yang dilakukan kelompok separatis OPM.